Rekayasa Genetika Tumbuhan



Rekayasa Genetika Pada Tumbuhan

Secara garis besar, rekayasa genetika dapat didefinisikan sebagai modifikasi genetik yang  dapat merubah atau memanipulasi suatu sifat mahluk hidup langsung  dari susunan serta sifat gen didalam DNA suatu organisme (genom) dengan mengggunakan teknologi modern. Peran serta rekayasa genetika yang paling penting dilakukan adalah rekayasa genetika dalam rangka meningkatkan kapasitas panen  guna mememuhi kebutuhan manusia.
Seiring dengan berjalannya waktu, peran serta rekayasa genetika yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan manusia  kemudian melahirkan sebuah trobosan baru, serta ilmu baru yang khusus mempelajari bidang rekayasa genetika. Cabang ilmu ini mempelajari 
pemanfaatan bakteri, fungi, virus, dan lain-lain maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Definisi tersebut merupakan gambaran umum mengenai bioteknologi yang kini banyak diterapkan dalam keseharian. Menyoroti masalah bioteknologi, secara tradisional Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi panganadalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.  Dalam hal ini bidang teknologi yang akan kita bahas secara menyeluruh, adalah bidang teknologi yang  banyak berkenaan dengan rekayasa genetika, khususnya rekayasa genetika tumbuhan.
Rekayasa  genetika tumbuhan merupakan  suatu proses perbaikan  gen atau sifat suatu tanaman yang dilakukan melalui manipulasi DNA dengan bantuan bakteri atau perantara lain. Secara prinsipnya rekayasa genetika merupakan tahap lanjutan dari proses pemulian tanamana yang lebih dikenal  serta banyak digunakan oleh para petani zaman dahulu.  Proses pemulian tanaman merupakan proses perbaikan sifat suatu tanaman yang dilakukan melalui penyerbukan dan pemilihan bibit unggul.  Secara tradisional, pemulian tanaman dilakukan melalui 2 cara :
  1. Penyerbukan :
 Penyerbukan merupakan  proses reproduksi yang ditandai dengan jatuhnya serbuk sari  ke kepala  putik.  Penyerbukan dibagi menjadi 2 :

a. Berdasarkan asal serbuk sarinya
·         Geitonogami (serbuk sari berasal dari bunga tetangga dalam satu pohon), 2
·          Autogami (serbuk sari berasal dari bunga yang sama ), 1
·          Alogami (serbuk sari berasal dari pohon lain yang masih satu jenis). 3
Gambar 1. Type penyerbukan


b. Berdasarkan perantaranya.
·         Anemogami (dengan perantara angin),
·         Hidrogami (dengan perantara air),
·         Zoogamy (dengan  perantara hewan),
·         Antropogami (dengan perantara  manusia).

  1. Pemilihan bibit unggul :  proses penyeleksian bibit tanaman yang dilakukan guna mendapatkan varietas yang unggul.

Rekayasa genetika merupakan tahap lanjutan dari pemuliaan tanaman secara tradisional. Contoh dari rekayasa genetika pada tamanan yakni:
  1. Kultur jaringan  : proses pengembangbiakan tanaman secara vegetatif yang dilakukan dengan mengisolasi suatu bagian tanaman dalam suatu lingkungan yang steril dan terkontrol, guna mendapatkan tanaman yang identik sama dengan induknya dalam waktu yang singkat.
Gambar 2. Teknik kultur jaringan
                                                      
  1. Tanaman transgenik : suatu tanaman yang telah disisipi gen asing dari spesi yang berbeda guna mendapatkan tanaman yang diinginkan.
Gambar 2. Tanaman transgenik

  1. Hibridisasi : persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang memiliki sifat unggul , perpaduan dari sifat induknya.
Gambar 3. Hibridisasi Jagung



Sources:
http://teknologi.vivanews.com/news/read/301061-rekayasa-genetika-tanaman-untuk-cegah-hama                                    

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment